SABUROmedia, Ambon – Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Gubernur Maluku, Bpk. Murad Ismail, mencanangkan Gerakan Jumat Berkuda, Minggu 29 November 2020.
Gerakan Jumat Berkuda mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten MBD pada setiap hari Jumat menjadikan kuda sebagai sarana trasportasi ke kantor. Dengan kata lain, kuda menjadi transportasi pelat merah di daerah ini.
Gerakan Jumat Berkuda dicanangkan Gubernur di kaki Gunung Kerbau, tepatnya di lokasi rumah singgah Agrowisata Kerbau Moa, Desa Tounwawan, Kecamatan Moa. Berhadapan langsung dengan gunung yang ikonik itu.
Gunung Kerbau, salah satu destinasi dan ikon wisata MBD. Gunung ini menghadirkan sensasi berbeda. Gradasi padang sabananya ditumbuhi rumput kering coklat kemerahan laiknya dataran Afrika. Tahun lalu, Gunung Kerbau menoreh prestasi sebagai dataran tinggi terpopuler nomor tiga di Indonesia dalam ajang penghargaan Anugerah Pesona Indonesia (API) Award.
Di sekitar kaki Gunung Kerbau ini, dapat dijumpai kerbau-kerbau Moa serta kuda khas daerah ini. Gubernur mengakui, kuda adalah sarana transportasi tradisional masyarakat MBD yang sampai saat ini masih terjaga.
“Ini salah satu bentuk kearifan yang harus tetap terpelihara, karena menjadi identitas dan ciri khas serta keunikan daerah ini,” kata Gubernur. Gubernur Maluku, Murad Ismail, mencanangkan Gerakan Jumat Berkuda di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Pencanangan dilakukan orang nomor satu di Maluku itu bertempat di kaki Gunung Kerbau, Pulau Moa, Minggu (29/11).
“Ini salah satu bentuk kearifan yang harus tetap terpelihara, karena menjadi identitas dan ciri khas serta keunikan daerah ini,” kata Gubernur di lokasi rumah singgah Agrowisata Kerbau Moa yang berhadapan langsung dengan Gunung Kerbau.
Gerakan Jumat Berkuda mewajibkan para aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten MBD pada setiap hari Jumat menjadikan kuda sebagai sarana trasportasi ke kantor.
“Saya berharap gerakan ini juga dapat memberikan dampak positif, khususnya bagi peningkatan ekonomi masyarakat peternak kuda,” harapnya.
(humasmaluku)