SABUROmedia, Piru – Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Maluku menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) yang dilaksanakan Majelis Dikdasmen PDM Kab Seram Bagian Barat (SBB) bersama Kepala Sekolah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Se-Kab Seram Bagian Barat, Jumat (30/10/2020).
Melalui acara ini juga, diserahkan bantuan Masker oleh Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) kepada PDM Kab SBB untuk disalurkan kepada AUM, sebagai bentuk dukungan kita terhadap upaya memutus mata rantai penyeberan virus Covid-19 ini. Acara berlangsung dengan tetap memperhatikan Protocol Covid-19 walau di Zona Hijau, dan turut dihadiri oleh Majelis Dikdasmen, MPM PWM Maluku, AMM dan PDM Kab SBB, disamping para Kepala Sekolah Persyarikatan Muhammadiyah, yang diselenggarakan di Indago Resort and Restaurant Pulau Osi, Dusun Pelita Jaya, Desa Eti, Kecamatan Seram Barat, Kab Seram Bagian Barat (SBB).
Sekretaris PDM Kab Seram Bagian Barat, La Anton, mengawali Sambutan, mengatakan bahwa amal usaha Muhammadiyah yang terbesar berada di Kabupaten Seram Bagian Barat ini, untuk itu besar harapan kami untuk dukungan pembinaan secara kontinu dari PWM kedepannya. “ Kami juga mengucapkan selamat datang di Kabupaten SBB ini bagi Ayahanda Ketua PWM beserta rombongan Pengurus Wilayah, dan mengajak seluruh Pimpinan AUM Se-Kab SBB untuk bersatu dalam meneguhkan jati diri Muhammadiyah di daerah ini kedepannya, ujar ASN Disdik Pemkab SBB ini.
Sedangkan Ketua PWM Maluku, Drs. H. Abdu H. Latua yang membuka secara resmi kegiatan ini, mengawali Sambutannya dengan mengutip Surat At Taubah Ayat 105 yaitu : “ Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan ”, menurutnya inilah yang menjadi dasar amar ma’ruf nahi mungkar jalan juang dakwah KH Ahmad Dahlan.
Menurut beliau, yang juga Fungsionaris MUI Provinsi Maluku ini, Pemerintah saat ini tidak boleh menganaktirikan Muhammadiyah, karena Organisasi ini ikut mengisi sejarah panjang perjuangan bangsa ini, mulai dari memproklamirkan Negara ini, sebut saja KH Mas Mansur, Kahar Muzakkir, Singodimedjo, Bagus Hadikusumo, Fatmawati Soekarno, KH. Abu Dardiri, KH. M. Sudjak, KH. Fachrodin dan banyak lainnya adalah tokoh – tokoh Muhammadiyah, tegasnya. Untuk itu, sudah saatnya Pemerintah senantiasa memberikan peran dan ruang bagi Organisasi ini, dimana melalui Muhammadiyah (1912) hadir menjadi gerakan Islam yang memiliki dan menorehkan kesadaran Indonesia merdeka melalui berbagai usaha pendidikan, kesehatan, sosial, dan pembaruan pemikiran memberi modal utama bagi bangsa Indonesia untuk sadar akan keterjejahan dan ketertinggalannya, kemudian lahir kekuatan untuk menjadi bangsa merdeka, jelas mantan Guru ini.
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kab SBB, Jafar Sidik., M.Pd.I melaporkan hingga saat ini ada sekitar 36 AUM SD/SMP/SMA dan 50-an TK/ PAUD di Kab SBB, dan seiring waktu akan terus bertambah, ujarnya. Untuk itu, dia sangat berharap Majelis Dikdasmen sebagai perpanjangan tangan dari PDM akan mengawal secara totalitas mandat yang diberikan Pimpinan di atasnya, dan mampu memberikan masukan kepada Kepala Sekolah secara kontinyu untuk senantiasa berjuang untuk membangun kemajuan sekolah, tegasnya.
Tampil sebagai Narasumber acara ini, Bapak Saiful., M.Pd, Sekretaris Majelis Dikdasmen PWM Maluku memberikan materi tentang ketahanan dan akreditasi sekolah oleh Dikdasmen PWM. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) merupakan salah satu komponen pembantu Pimpinan dalam persyarikatan Muhammadiyah, jelasnya. Disamping itu, juga diikuti kegiatan sosialisasi dan simulasi pengesahan pendirian AUM, pembuatan NIB dan progres Dapodik, Imbuhnya. “ Indikator akreditasi sekolah, harus memiliki izin operasional dengan dibuktikan data dapodik. Kegiatan semacam ini perlu untuk membangun sinergitas kerja, kebersamaan pola pikir dan aksi bersama untuk memajukan sekolah Muhammadiyah ”, tutup Kepala Sekolah SMKN 7 Ambon ini. (SM)