SABUROmedia, Piru – Statement yang dikeluarkan Kadis Kesehatan SBB, dokter Yohanes Tapan dihadapan Komisi II DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) tanggal 5 Oktober 2020 atas kasus Pengeroyokan dokter Lessy dijelaskan bahwa pengeroyokan bermula dari calon suami dokter Meinny Jean Lessy.
Hal ini mendapat tanggapan dari aktifis pemuda SBB, A,R. Rahayaan. Menurutnya dari bukti video yang diperolehnya calon suami korban ikut melerai dalam aksi pengroyokan itu, justru calon suami korban juga ikut dikeroyok.
” Dari bukti rekaman video yang saya dapat tidak seperti itu justru karena sudah terjadi keributan dan pengeroyokan terhadap dokter Menny Jean Lessy, akhirnya calon suami dari dokter Lessy masuk ke dalam Puskesmas untuk melerai bahkan calon suami dan dokter Lessy sendiri juga dikeroyok oleh pegawai Puskesmas Inamosol, ” terang Rahayaan dalam rilisnya yang dikirim ke redaksi Saburomedia.com, Sabtu (17/10/2020).
Bahkan lanjutnya, dalam video terlihat justru Kepala Puskesmas Inamosol, Jevry Luhukay ikut membiarkan pengeroyokan terjadi begitu saja.
Dikatakan beberapa Oknum yang Melakukan pengeroyokan adalah bendahara merangkap segala urusan Hermelina Lahamena, Bidang Kordinator, Leonorce Pattiasina, Perawat, Julina Soriale, dan salah satu pegawai honorer, Fresly Wasareluway.
Setelah kejadian tersebut dokter Lessy Menuju ruangan Kepala Puskesmas Inamosol, tetapi Kepala Puskesmas Inamosol Jevry Luhukay tidak memanggil Oknum” Yg Melakukan Kekerasan untuk melenyesaikan permasalahan Tersebut.
Bahkan berita yang beredar di masyarakat SBB bahwah Kepala Puskesmas Inamosol dan Kadis Kesehatan SBB sudah memanggil kedua belah pihak untuk melakukan mediasi tetapi kenyataannya tidak, justru pada saat kejadian pengeroyokan tanggal 8 Juli 2020 terhadap dokter Lessy di Puskesmas Inamosol Ibu Bendahara Hermelina Lahamena sempat memanggil dokter Lessy di ruangannya Untuk Memberikan Uang Tutup Mulut sejumlah Rp. 500.000 dari uang JKN Ibu Bendahara.
Tetapi dokter Lessy menolaknya uang yang diberikan oleh Bendahara Puskesmas Inamosol Ibu Hermelina Lahamena dan data bukti rekaman videonya juga Lengkap.
Bahkan dari awal video rekaman tersebut yang sempat saya lihat sebelum terjadi pengeroyokan saya juga melihat bawah si Ibu Bendahara Hermelina Lahamena mengeluarkan kata-kata yang tidak etis kepada dokter, ehh bodok, kepada dokter Lessy dan mau melemparkan botol terhadap dokter Menny Jean Lessy.
” Jadi bisa disimpulkan kalau permasalahan dokter Lessy yang saya lihat ini sepertinya sudah disetting atau direncanakan oleh pihak-pihak yang selama ini sudah merasa tidak nyaman dengan sistem kerjanya dokter Lessy yang Serba transparansi, ” ujarnya.(AR)