SABUROmedia, Ambon – Yayasan Insan Cerdas Sejahtera (Indah) berhasil salurkan 50 ekor sapi Qurban di kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Provinsi Maluku. 50 ekor sapi Qurban itu menjangkau semua kecamatan di kabupaten SBB. Penyerahan hewan Qurban itu sendiri langsung dilakukan oleh pembina Yayasan Indah, Bapak H. Hambra Samal.
Hal ini disampaikan ketua Yayasan Indah, Umar Atamimi kepada media di Ambon, Senin (03/07).
Atamimi menjelaskan, bantuan sapi Qurban tersebut merupakan agenda tahunan yayasan Indah. Dan kabupaten Seram Bagian sudah menjadi langganan pendistribusian dalam rangka hari besar umat Islam tersebut.
“Sebenarnya ini bukan pertama kali. Kami dari tahun ke tahun menyalurkan bantuan Qurban ke provinsi Maluku apalagi untuk daerah SBB,” ungkap Atamimi.
Kendati demikian, Atamimi mengaku penyaluran hewan Qurban kali ini sedikit menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Menurun karena dihadapkan dengan adanya Corona Virus Disease (Covid)-19 yang ada dihampir seluruh daerah di Indonesia.
Lebih jauh Atamimi menerangkan, untuk Maluku umumnya, yayasan yang tengah dipimpinnya menjangkau sampai ke beberapa kabupaten. Bukan saja di kabupaten Seram Bagian Barat. Sejumlah desa muslim di tenggara jauh juga berhasil didistribusi. Semisal di MBD wilayah perbatasan, ada juga ke bagian pulau Gorom Seram Bagian Timur dan lain-lain.
Dirinya berharap, bantuan yang diberikan dapat diamanfaatkan dengan baik oleh penerima dimana saja berada.
Sementara pembina Yayasan Indah, H. Hambra Samal menyatakan kebahagiaanya karena masih diberi kesempatan berbagi dengan dengan saudara-saudara se-kabupaten SBB.
Mantan Deputi Bidang Infrastruktur BUMN ini berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik selagi masih mampu. Mampu ber-networking di jakarta dan dibawah ke daerah-daerah termasuk di SBB.
Dirinya mengingatkan, qurban bukanlah sebuah ritual menumpahkan darah untuk mendapatkan pertolongan Allah melalui kematian makhluk lain. Qurban bagi umat Islam adalah ungkapan terima kasih kepada Allah atas limpahan rezeki dengan cara berbagi makanan berharga kepada mereka yang tidak mampu.
Pada dasarnya lanjut Samal, penyembelihan hewan qurban itu mengandung dua nilai yakni kesalehan individu dan kesalehan sosial. Kesalehan individu berarti dengan berqurban. Ia telah melaksanakan perintah Allah SWT sebagai perwujudan pendekatan diri kepadaNya.
Qurban dikatakan sebagai kesalehan sosial karena selain sebagai ritual keagamaan, juga mempunyai dimensi kemanusiaan. Bentuk solidaritas kemanusiaan ini termanifestasikan secara jelas dalam pembagian daging qurban.
Perintah berqurban bagi yang mampu ini menunjukkan bahwa, kaum muslimin dilatih untuk peduli dan mempertebal rasa kemanusiaan, mengasah kepekaan terhadap masalah-masalah sosial serta mengajarkan sikap saling menyayangi terhadap sesama.
Samal juga mengajak masyarakat kabupaten SBB dan masyarakat Maluku umumnya untuk mendoakan para peyalur atau donatur yang telah memberikan sebagian hartanya dalam momentum Idul Qurban.
“Ucapan terimaksih sama-sama kita berikan kepada para penyalur. Kami hanya fasilitator atau penghubung dari mereka kepada Bapak-Ibu yang ada di daerah-daerah,” pungkas Samal.(SM)