SABUROmedia, Piru – Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Drs. M. Yasin Payapo membuka pencanangan Pembukaan Lahan Kebun Kabupaten Dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Pangan Dalam Mengantisipasi Dampak Covid-19. Pencanagan dikakukan langsung dilokasi Kebun Desa Morekau, kecamatan Seram Barat, Sabtu 18/7/2020.
Pembukaan lahan tidur menjadi kebun sebagai tindak lanjut program Masyakat Berkebun yang telah diluncurka pemerintah kabupaten SBB beberapa bulan lalu.
” Berkaitan dengan program Masyarakat Berkebun yang telah diluncurkan pemkab sekitar 3 bulan lalu, maka hari ini kita membuka lahan kebun pertama seluas kurang lebih 10 Hektare. Dan masih kemungkinan akan dibuka lagi 10 hektare kedua untuk kebun yang sama. Ini untuk mengatisipasi krisis pangan nasional akibat Covid-19 ” , kata bupati kepada wartawan usai kegiatan pencanagan.
Tujuan dirubahnya lahan tidur menjadi kebun oleh pemerintah kabupaten SBB adalah untuk membantu masyarakat dalam mengantisipasi krisis pangan nasionak, akibat pandemi Covid-19.
” Tujuannya sederhana, yakni untuk masyarakat SBB. Jadi ketika kebun ini sudah ada hasilnya, masyarakat bebas untuk datang mendaftarkan diri guna mengambil hasil kebun yang dibutuhkan, ” terang Payapo.
Terkait lahan yang dijadikan kebun oleh pemkab, merupakan milik masyarakat sekitar yang dipinjamkan ke pemkab. ” Saya dan Forkopimda SBB sangat berterima kasih kepada para pemilik lahan yang sudah mau memberikan lahannya ubtuk dipakai pemkab, Walaupun bersifat sementara dan sebatas pinjam pakai sampai dengan selesainya Covid-19 ” , ucapnya.
Terkait itu, Dandim 1502 Masohi Letkol Inf. Nunung Wahyudi mengatakan, terkait Covid-19 Kodim 1502 Masohi mendapat jatah 300 hektar dan terswbar pada 3bkabupaten yaitu kabupaten SBT, Maluku Tengah dan kabupaten SBB. ” untuk kabupaten SBB sendiri mendapat jatah 100 hektar lahan kebun yang tersebar di beberapa titik “, jelas Wahyudi.
Senada disampaikan Kapolres SBB, AKBP Bayu T. Butar Butar. Pihak polres SBB sangat mendukung apa yang dilakukan pemkab hari ini. Polres sendiri telah melakukan hal yang sama demi mengantisipasi kelangkaan pangan akibat Covid-19. ” Kata Bayu.
Sementara itu, sebagai wakil Rakyat, Ketua DPRD SBB Abdul Rasyid Lisaholit yang dimintai tanggapannya mengatakan, Pada prinsipnya DPRD sangat mendukung dan mengapresiasi langkah yang dilakukan pemkab. ” Atas nama lembaga DPRD, kami mendukung langkah pemkab saat ini. Semoga, apa yang dilakukan pemkab hari ini sebagai contoh kepada masyarakat dalam mengantisipasi krisis pangan dan hasilnya kelakbakan dinikmati masyarakat SBB “, harap ketua DPRD.
Proses pembersihan lahan twrsebut ditargetkan selesai 5 hari kedepan. Nantinya Pada lahan kebun tersebut akan ditanami bahan pangan lokal seperti Singkong, Talas (Keladi), Ubi Jalar, Pisang dan sayur-sayuran. (Jabar Pyp)