Taushiah: KH. Luthfi Bashori (Transkrip; Rizal Affandi)
SABUROmedia, – Alhamdulillah, saya termasuk salah satu dari sekian banyak umat Islam yang peduli dan cinta terhadap eksistensi Islam dan umat Islam di Indonesia.
Kesadaran seperti ini sangatlah perlu. Kita umat Islam harus benar-benar sadar, bahkan ikut berupaya bagaimana cara membangun kesadaran umat Islam secara bersama-sama.
Sehingga umat Islam itu dapat mandiri, umat Islam tidak tergantung dari pinjaman-pinjaman, misalnya pinjaman uang dunia barat dan negara non Islam lain.
Jangan sampai umat Islam menumpuk hutang hingga mudah ditekan oleh negara pemilik modal. Karena hutang yang seperti itu tidak perlu dilakukan.
Jika umat Islam itu mandiri, misalnya bisa mengemas ekonomi sendiri, bagaimana cara membatasi di kalangan umat Islam ini, misalnya hanya bergaul dan berinteraksi dengan sesama umat Islam dalam dunia bisnis.
Entah itu bisnis secara langsung di dunia nyata, atau bisnis secara online, tapi benar-benar membangun bisnis yang Islami khusus untuk kalangan umat Islam.
Ini luar biasa…! misalnya ada orang yang mempunyai tanah besar bahkan dibangun perumahan real estate, kemudian dibuat aturan main, “Yang boleh membeli rumah yang saya jual ini adalah khusus orang muslim, lantas ditulisi “Perumahan Muslim”.
Andaikata umat Islam Indonesia itu peduli semacam demikian, Insyaallah umat Islam tidak akan terjajah, umat Islam akan kuat dan merdeka.
Masalahnya kan sekarang tidak begitu, masalahnya umat Islam itu banyak yang sembrono atau sembarangan, asal beli, asal jual dan lain sebagainya.
Padahal umat Islam yang saya tahu, yang saya pelajari, yang saya lihat dan saya cermati, sebenarnya umat Islam itu sangat kreatif.
Jangankan membuat semacam handphone, kalau pakar-pakar Islam seluruh dunia ini berkumpul, kemudian membuat gerakan-gerakan mulai dari penemuan-penemuan yang terkait dengan alat-alat modern, saya yakin umat Islam bisa mengalahkan dominasi produk Barat & China.
Walaupun caranya, misalnya untuk pertama kali, bolehlah mengadopsi salah satu hasil karya dan ide milik orang non muslim, lantas ditiru tentunya dengan komposisi yang berbeda, tetapi tetap dikerjakan sendiri oleh umat Islam, sehingga perekonomian umat Islam itu benar-benar berkembang, dan sirkulasinya khusus dipasarkan di kalangan umat Islam seluruh dunia.
Juga misalnya dalam dunia perbankan, andaikata umat Islam ini sepakat tidak menggunakan bank-bank yang di luar konteks keislaman.
Wah umat Islam jadi hebat.. Ini luar biasa, kekuatan yang sangat ditakuti oleh dunia.
Karena itulah dunia tidak mau umat Islam bersatu, kalau umat Islam bersatu dalam segala aspek kehidupan, sudah hancur itu non muslim.
Masalahnya kan kita umat Islam belum bisa bersatu, belum bisa menyadari hal ini
Belum sadar kalau saudara-saudara kita itu juga ada yang mempunyai kemampuan membuat produk alat modern yang berkembang di kalangan masyarakat dunia.
Belum sadar jika untuk pengembangan alat modern kekinian itu, perlu disuplai oleh orang-orang Islam yang kaya misalnya.
Yang seperti ini kan belum pernah terjadi, sehingga Umat Islam secara parsial saja dalam mengisi hidupnya, masih terpotong-potong, terpisah-pisah, terpecah-pecah, hingga kekuasaan Islam belum bisa tampak kuat. Itulah yang terjadi.
Karena itu, saya sangat berharap suatu saat umat Islam di muka bumi ini bisa menyatu dengan segala macam produk yang dimiliki, dalam bentuk apapun, termasuk menyatu dalam bermasyarakat.
Tentu Islam itu bisa jaya, bisa menyatu dalam konsep yang sama yaitu Persatuan Dunia Islam. Kita memohon kepada Allah mudah-mudahan cita-cita yang semacam ini bisa terwujud, Allahumma Aamiin.(**)