Penderita Lumpuh, Suhendra: foto SM

SABUROmedia, Asahan – Sudah sembilan tahun lamanya Suhendra (49) tak berdaya. Hari-harinya dihabiskan dengan berbaring di dalam rumah sederhana miliknya tanpa bisa kemana – mana. Penyakit kelumpuhan sekujur tubuh yang dialaminya membuat aktivitas gerak bapak empat anak itu terhenti secara total. Harta terbesarnya saat ini ialah ketulusan anak-anak dan istrinya yang masih merawatnya.

“Sudah sembilan tahun seperti ini pak. Alhamdulillah masih di rawat sama anak di rumah,” kata Suhendra saat menerima kedatangan kunjungan silaturahmi rombongan Forum Pemuda Peduli Asahan yang dikordinatori oleh Anda Suhendra Rambe, di kediamannya Jalan Kikir, Lingkungan III Kelurahan Dadimulyo Kecamatan Kisaran Barat, Kamis sore (25/6/2020) .

Hendra menyampaikan penyakit kelumpuhan sekujur tubuh yang dialaminya ini bermula sejak Juni tahun 2011 silam saat itu, ia berobat ke salah seorang mantri yang tak jauh dari rumahnya dan tak kunjung sembuh. Secara perlahan-lahan beberapa bagian tubuhnya tak bisa digerakkan. Diduga, ia menjadi korban malpraktik.

Sebenarnya ada upaya perdamaian untuk menanggung biaya perobatan dan kebutuhan hidup Suhendra hingga sembuh oleh sang mantri, namun belakangan bantuan tersebut tak lama. Suhendra iklhas menghadapi cobaan yang dideritanya.

Bahkan bukan hanya kepada medis saya berobat, obat-tradisional seperti terapi dan bahkan mendatangi tabib yang disarankan sanak saudara.

Larut dalam sakit yang berkepanjangan, membuat perekonomian keluarganya terpuruk hingga akhirnya sang isteri bernama Warsiyem harus mencari nafkah menjadi pekerja migran di Malaysia selama bertahun tahun untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan anak anaknya. Meski demikian, Suhendra tak ingin patah semangat hidup.

“Anak saya ini pak yang rawat saya. Dialah yang hari hari jaga saya. Dari SD dia ini sudah megang saya, sekarang alhamduliah sudah kuliah semester dua,” kata Suhendra menunjuk anak seorang perempuan yang berada disebelahnya.

Sementara itu koordinator Forum Pemuda Peduli Asahan, Anda Suhendra Rambe yang juga bendahara di KONI Asahan mengaku awalnya pihaknya baru mengetahui kisah Suhendra dan terinsiprasi membantu dari Kabarhakam Polri, Komjen Pol Agus Andiranto yang mengutus perwakilannya untuk datang menyerahkan bantuan.

“Beliau (Agus Andrianto) memang dikenal sebagai sosok yang peduli dengan masyarakat lemah. Kami juga tak menyangka ia mengetahui kondisi Bapak Suhendra ini hingga kami ikut tergerak memberikan bantuan secara gotong royong,” kata Anda yang dalam kunjungannya didampingi lurah Dadimulyo, Rudi Chandra, bersama seorang anggota Babinsa.

Anda juga menyampaikan rasa kekagumannya terhadap Jendral Polisi bintang tiga itu yang disebutnya sebagai sosok rendah hati. Dalam hal ini kata Anda lagi, Forum Pemuda Peduli terdiri dari Pemuda Muhammadiyah,KONI,DPP Permata KPK, BEM UNA menggalang dana secara spontan dan memberikan bantuan sembako serta sejumlah titipan uang diantaranya datang dari mantan Kapolres Asahan AKBP Faisal Napitupulu yang kini menjabat sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut. Tutup anda.(SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *