SABUROmedia, Ambon – Aksi demo di kediaman gubernur Maluku yang digelar oleh salah satu OKP di kota Ambon mendapat respon dari partai PDI Perjuagan Provinsi Maluku.
Melalui pengurusnya, partai besutan Megawati Soekarno Hatta itu menggelar konfrensi pers di ruangan Ketua DPRD Maluku Karang Panjang Ambon, Senin (22/06/2020).
“ Sebagai struktur partai kami menyatakan sikap yang berkaitan dengan menyampaikan pendapat di depan umum harus sesuai dengan UUD 9 Tahun 1998, mengingat gubernur beliau juga adalah Ketua DPD PDIP Maluku,”ujar fungsionaris PDIP provinsi Maluku, Benhur Watubun.
Dalam keterangannya menyampaikan bahwa terkait dengan proses penyampaian pendapat di depan umum beberapa waktu yang lalu oleh elemen mahasiswa yang terjadi di dua tempat di antaranya Kantor gubernur dan Kediaman pribadi Gubernur Maluku .
BW menyampaikan bahwa dalam UUD nomor 9 Tahun 1998 tidak menyatakan dan menjelaskan penyampayan pendapat di Rumah Pribadi , maka itu kami secara tegas menyesal dan menolak sikap seperti itu dan ini dinilai bertentangan dengan UUD.
PDI Perjuagan sebagai pelopor perjuagan Demokrasi kata BW tidak pernah melarang siapa pun untuk menyampaikan pendapat di depan umum tetapi lalu kemudian dengan sikap seperti ini, yang melakukan penyampayan pendapat yang tidak sesuai dengan ketentuan UUD.
BW juga menyampaikan bahwa Gubernur Maluku itu adalah Ketua DPD PDIP Maluku dan sebagai struktur partai kami akan berdiri di depan dan membela ketua partai kami karna ini soal kehormatan kami, dan ini tidak bisa dipandang sebelah mata dan ini sebagai bentuk sikap penyesalan yang harus di hormati seluruh elemen masyarakat karna ini adalah Gubernur Maluku.
“ Kami berada hari ini di sini untuk menyikapi secara Bersama-sama dan sebagai pimpinan partai kami melihat bahwa ada kecenderungan yang sudah di atur secara sistematis untuk merusak tatanan demokrasi kita dan ini adalah cara dan bentuk penyampaian pendapat yang bermuara pada cara menjatuhkan orang per orang atau cara menjatukan pemerintahan dan merongrong pemerintahan, kami akan melakukan infestigasi terhadap kebenaran keinginan pendemo sampai kerumah Gubernur itu seperti apa, kalo adik – adik mahasiswa kami maafkan mereka karna mereka adik adik kami, tetapi siapa yang ada di belakang ini dan coba – coba akan berhadapan dengan kami PDI Perjuagan,”tutup Benhur. (SM)