SABUROmedia, Bula – Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Amarlaut (IPPMAR) Amarlaut meminta agar tidak ada lagi pemadaman listrik  di Kecamatan Kesui Watubela Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

Hal ini menyebabkan masyarakat mengalami kerugian. Apalagi iko suka suka, matinya listrik semakin sering dan tanpa ada pemberitahuan apa – apa, demikian ujar Ketua IPMMAR, Sardi Kelarat kepada Saburomedia.com, Kamis (04/06/2020).

Dijelaskan, masyarakat di daerah tersebut resah akan problem pemadaman PLN, karena tidak ada pemberitahuan ataupun sosialisasi dari pihak PLN terkait dengan padamnya listrik.

Masyarakat dibuat bingung ketika terjadi pemadaman listrik tidak beraturan, hari ini mati besoknya baru menyala hingga sampai dua hari tidak menyala akan tetapi tidak ada pemberitahuan kepada masyarakat.

Sardi menjelaskan, berdasarkan Pasal 29 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (UU 30/2009) mengatur salah satu hak konsumen dalam memperoleh listrik secara terus menerus.

“ Untuk itu kami Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Amarlaut meminta dengan hormat kepada PLN Ranting Kesui – PLN Cabang Ambon bersama Pemerintah Wilayah dalam hal ini Camat Kesui Watubela agar menindaklanjuti persoalan padamnya listrik yang tidak beraturan ini, agar ada solusinya karena hal ini sudah berlangsung lama, sangat mengganggu layanan fasilitas publik, dunia usaha dan mengakibatkan kerugian berupa kerusakan beberapa alat ekonomi warga,” desaknya.

Lanjutnya, ada 13 Desa/ Dusun di Kecamatan Kesui yang mengharapkan normal dan maksimalnya pelayanan PLN ini, umumnya warga hanya rata – rata menggunakan daya 900 VA, dimana selama ini juga layanan listrik belum maksimal, hanya menyala pada jam 6 sore dan mati kembali jam 6 pagi, sementara masyarakat selama ini tertib membayar listrik. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *