SABUROmedia, Ambon – Mendahuluinya meminjam ungkapan kontemplatif Boy Chandra, yang hits melalui novelnya “Suatu Hari di 2018 bahwa, “tidak menahanmu pergi bukan berarti tidak cinta lagi”. Begitu pula kami tak kuasa menahan mertua kami, Bayanudin Talaohu yang pada kamis hari ini 21 Mei 2020 pukul 17.00 Wit di Masohi telah berpulang ke Rahmatullah.Inna Lillahi wa inna ilayhi raji’un.

*

Almarhum disebut mertua HMI karena semasa hidupnya adalah kaders HMI Makassar di era 1970-an se zaman dengan Abdullah Hehamahua dan Almarhum Thamrin Ely tatkala menempuh kuliah di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar. Dari beliau lah saya sering mendengar kisah-kisah Abdullah Hehamahua yang di kenal sangat idealis.

Suatu waktu pernah alarhum mengajak almarhum Thamrin Ely untuk bersua dengan Abdullah Hehamahua di Tanjung Priok Jakarta tatkala Abdullah Hehamahua masih di kejar-kejar rezim Soeharto lantaran berseberangan dengan rezim itu, dimana ia menyamar menjadi seorang nelayan kecil. Tapi selah Thamrin Ely “jangan katong ketemu Abdullah lai, nanti katong hanya disugukan air putih.” Ucap Thamrin Ely ini lantaran Abdullah Hehamahua dikenal sebagai seorang figur yang jujur sejak masih menjadi aktifis di Kota Anging Mamiri Makassar.

Saya benar-benar kehilangan mertua, yang dulunya aktif di HMI. Sering berjam-jam kami diskusi memyangkut buku-buku politik, yang kebetulan sama hobinya dengan saya membaca. Banyak sekali almarhum mengisahkan militansi aktivisme HMI sedari dulu hingga saat ini kepada saya, yang dari besic organisasi kemahasiswaan adalah berbeda dengan saya yang Nasionalis-Religius. Namun diskusi itu menyegarkan pikiran-pikiran kami, yang mesti berbeda tapi satu tujuan untuk Maluku dan Indonesia tercinta.

Akhirulkalam, saya hanya bisa memanjatkan doa kepada mertua tercintaku : “Ya Allah , hamba mohon ampunilah almarhum, angkatlah derajatnya bersama dengan orang-orang yang memberi petunjuk. Berilah penggantinya terhadap orang-orang yang ditinggalkan sesudahnya. Ampunilah dosa-dosa kami dan juga dia wahai Tuhan kami pemilik pengampunan, seru sekalian alam, lebarkanlah kubrunya dan berikan penerangan di dalam kuburnya. Amiin.”(SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *