SABUROmedia, Piru – Kasus pasien Covid-19 yang berasal dari Desa Gemba ,Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) kabarnya cukup mengkhawatirkan  dan mengganggu psikologis Masyarakat  di daerah itu.

Bahkan dari informasi yang dihimpun, ada warga yang  diduga  terjangkit Virus  Corona  dengan bebasnya melakukan perjalanan mengunjungi sejumlah wilayah di SBB, meski akhirnya terkonfirmasi  warga tersebut negatif, tetapi aktifitasnya sempat meresahkan warga yang melakukan kontak dengannya.

Sementara pada satu kasus lainnya, warga yang positif terjangkit Virus  Corona itu, akhirnya meninggal dunia  di Kota Ambon.

Atas kondisi ini salah satu tokoh muda SBB, Ferry Kasale S.Pd angkat bicara, ia menyampaikan Pemerintah Daerah SBB harus serius dalam penanganan  lalu lintas masyarakat yang keluar masuk ke Desa Gemba, pasalnya sebagai Desa Transmigran, Desa  Gemba memiliki ikatan emosional dengan  Masyarakat di Pulau Jawa.

Realita ini memantik keprihatinan dari,Kasale yang ditemui menyatakan, 

” Kalau Pemda SBB benar- benar mau memutus mata rantai  penyebaran, Virus Corona (Covid-19),maka Gemba harus menjadi Desa sanggahan, Pemda harus menghentikan lalu lintas pendatang dari Luar Jawa ataupun Masyarakat Gemba yang sedang berada di Jawa dan ingin kembali, “ ujar Kasale di Piru, Rabu, (13/6/2020).

Kasale mengharapkan, Pemda SBB juga harus tegas terhadap Pemerintah Desa Gemba, agar dapat benar- benar melakukan pengawasan yang ketat terhadap warganya yang melakukan perjalanan, sehingga ada transparansi dan kejujuran dari Warga sekira ada keluarga atapun kenalannya yang baru datang dari daerah yang terpapar Virus Corona.

Karena itu,  Sekretaris DPC PDIP SBB ini, meminta Pemda SBB harus segera melakukan pemanggilan terhadap kepala Desa Gemba, untuk melakukan pengkajian  sejauh mana langkah yang telah diambil dalam mengatasi lalu lintas Warga keluar masuk daerah tersebut,  juga untuk mengetahui sejauh mana Pemdes dapat mendeteksi adanya warga baru di wilayahnyadan sejauh mana keluarga- Keluarga di Desa tersebut jujur mengakui bahwa ada anggota keluarganya yang baru saja melakukan perjalanan dari Daerah endemik Virus Corona.

Kasale juga  menyatakan, untuk Desa-Desa yang lain di Kabupaten SBB diharapkan melakukan pengawasan yang ketat terhadap warga atau Masyakat yang baru datang dari Daerah Endemik, Ia  berharap, wilayah pintu masuk SBB, dilkukan penjaringan yang ketat terhadap warga yang ingin masuk ke SBB lewat mekanisme protokoler Covid-19, sehingga daerah ini terbebas dari penularan Virus Corona.(NK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *