SABUROmedia, Ambon – Dalam rangka menyampaikan kegelisahan warga masyarakat, Ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Wailihang, Armin Buton mempertanyakan APBDes Tahun 2019 Desa Wailihang Kec Waplau Kab Buru, khususnya Bidang Pemberdayaan Masyarakat senilai Rp. 301.018.000,- perlu diaudit kembali.
Informasi beredar luas di masyarakat kalau pengadaan Rompong ini hanya dengan membeli Rompong bekas, kemudian di Cat, dan Tali Rompong juga sampai hari ini belum diterima masyarakat, ujarnya.
Dia sudah berulangkali menanyakan hal ini di Kades Wailihang, Bapak Erwin Wally, namun selalu dia sampaikan tidak pernah jelas, lagi dalam perjalanan, bahkan nota belanja diminta pun tidak diberikan, kesalnya.
Dia berharap BPD Wailihang agar segera memanggil Kades untuk mempertanyakannya, dan jika terindikasi korupsi agar pihak yang berwenang segera memproses oknum – oknum desa yang terlibat, tegasnya.
Padahal warga masyarakat berharap agar segera Tali Rompong ini diberikan, agar masyarakat bisa memanfaatkannya segera, ditengah kondisi saat ini, apalagi harga Ikan Tuna juga turun saat ini, tambahnya.
Sementara itu, Ketua BPD Wailihang Kec Waplau Kab Buru, Bapak Ibrahim Batuatas yang ditemui, mempertanyakan bahwa sampai saat ini dia belum menerima Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintah Desa (LKPPD) akhir tahun anggaran 2019 maupun Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Desa (IPPD), hal ini sesuai dengan Permendagri No 46 Tahun 2016 dan Permendagri No 20 Tahun 2018, padahal saat ini sudah hampir pertengahan Tahun 2020.
BPD sebagai badan tertinggi di desa, mempunyai kewenangan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan maupun kebijakan Pemerintah Desa, khususnya dalam pengelolaan sumber pendapatan dan kekayaaan desa. Bahkan BPD berwenang untuk memberikan peringatan tertulis kepada Kepala Desa hingga 3 kali, dan jika tidak diindahkan BPD dapat mengusulkan untuk pemberhentian Kepala Desa yang bersangkutan, tegasnya.
Kepala Desa Wailihang, Bapak Erwin Wally, yang coba dikonfirmasi melalui Nomor Ponselnya 082197762… berulangkali juga tidak berhasil sampai berita ini dikeluarkan.(SM)