Oleh: Hasbi C. Sanaky – DPD KNPI Kota Ambon
SABUROmedia, Ambon – Negri Siri Sori Islam adalah sebuah negri yang ada di kecamatan saparua timur, kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Negri Siri Sori Islam merupakan salah satu negri adat di Maluku. Negri Siri Sori islam sendiri mempunyai penduduk yang beragama islam.
Negeri Siri Sori Islam dikelilingi oleh beberapa negri adat lainnya yang sebagian besarnya beragama kristen. Akan tetapi hal ini tidak menjadi sekat penghalang dalam kehidupan meski berbeda agama.
Negri Siri Sori Islam dan semua negri adat di Maluku hidup sangat harmonis dari zaman dahulu kala dengan historis budaya ‘Hidop Orang Basudara’ yang di mana di satukan dalam budaya ‘Pela Gandong’ sehingga kehidupan sosial kultur ini memang sangat melekat dari generasi ke generasi.
Negri Siri Sori Islam meski punya peradaban islam tetapi dalam historis sejarah punya hubungan erat dengan beberapa negri adat yang notabenen berbeda agama. Negri Siri Sori Islam punya hubungan Adik kakak dengan negri lain yang kita kenal dengan ‘Gandong’ dengan Negri adat tetangga itu Negri Siri Sori Sarane (Kristen), Negri Tamilouw (Islam) yang berada di pulau seram, Negri Hutumuri (Kristen) yang berada di Kota Ambon, Marga Manuhutu/Negri Haria (Kristen) yang berada di pulau saparua berdekatan dengan kecamatan saparua timur, dan Marga Bakarbessy/Waai (Kristen) yang berada di kecamatan salahutu.
Negri Siri Sori Islam sendiri punya ikatan tersendiri dengan Negri Haria yang manakala mengikat hubungan kedua negeri ini dalam sumpah hidup basudara dengan nuansa adat dengan prosesi minum darah sehingga menjadi ‘Pela Darah’ yang kita tahu selama ini. Begitulah peradaban kultur yang memang menjadi warisan leluhur di Negri Siri Sori Islam.
Sedangkan dalam peradaban sejarah islam di Negri Siri Sori Islam, Dakwah islam di sesuaikan dengan kehidupan kultur yang ada, dimana kultur tidak melanggar dari ajaran islam tetap dipertahankan sedangkan kultur yang melanggar dengan ajaran islam di ganti sehingga tidak menjadi syirik dalam ajarannya islam, sehingga agama islam sendiri menjadi agama yang rahmatan lil alamin dan Universal dalam peradaban global.
Disisi lain, ada tradisi di bulan suci ramadhan yang begitu unik di negri Siri Sori islam yaitu Teriakan ‘ALAE’. ‘ALAE’ merupakan teriakan yang di mana dikumandangkan setelah tiap 2 rakaat sholat tarawih dan juga dikumandangkan setelah sholat witir. Tradisi ini hanya dilaksanakan pada bulan suci ramadhan.
Tradisi ini sendiri mungkin terasa asing bagi yang baru pernah berkunjung di negeri siri sori islam pada bulan suci ramadhan, akan tetapi lain hal lagi dengan masyarakatnya sendiri dan anak cucu yang ada di perantauan, itu sudah menjadi kebiasaan dan tradisi inilah yang membuat anak cucu di perantauan tidak ingin melewatkan momen ini setiap tahun di negeri sendiri. Selain tradisi ini menjadi momentum bagi mereka, akan tetapi dibulan suci ramadhan itu waktu yang sangat penting untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga.
Semoga Warisan budaya leluhur dan warisan peradaban islam yang di bawa para wali allah di negri Siri Sori islam tetap terjaga dan di lestarikan hingga ke generasi berikutnya demi menciptakan Negri Siri Sori Islam menjadi Negri Majemuk Kultur budaya islam. (**)