SABUROmedia, Ambon – Dengan jumlah kasus Positif Covid 19 Indonesia 13.112 , sembuh 2.494 meninggal 943 orang diantara data yang terkonfirmasi secara Nasional didalamnya ada 32 Kategori terkonfirmasi ,12 sembuh dan 2 Meninggal dari Provinsi Maluku.
Sekertaris Jenderal Independent Public Watch (IPW) M. Sauky Manuputty Kepada awak media, ia mengungkapkan Provinsi Maluku adalah Provinsi dengan juara kemiskinan urutan ke 4 di Indonesia, ukuran ini dapat di lihat dari pergerakan pendapatan perkapita warga.
“ Lihat laporan BPS Provinsi Maluku Perekonomian Maluku tidak bergerak naik itupun sebelum Covid-19 lalu bagaimana dengan perekonomian Maluku di tengah-tengah Covid-19?. Coba kita bayangkan apa yang terjadi nantinya,”jelasnya.
Dikatakan, himbauan untuk tetap di rumah dan hanya keluar Bila ada urusan yang penting. Dengan meminta warga di rumah otomatis akan berpengaruh pada pendapatan warga. Pendapatan warga berpengaruh terhadap naik atau turun perekonomian Maluku. Contoh kongkritnya bisa di lihat betapa lemahnya lajur UMKM di 11 Kabupaten Kota.
Lanjut Manuputty Untuk memutuskan mata rantai covid-19 seperti yang disarankan WHO Pemprov atau Pemda 11 Kabupaten Kota di Maluku Perlu membentuk energi baru sebagai standar kerja Pemerintah di Maluku dan kalau bisa Kampanyekan kepada masyarakat guna mendorong Energi positif melawan Qif 19 di Maluku.
” Jika kita cepat Bergerak, berpikir banyak dan kurangi bicara atau statement yang dapat membuat gaduh publik maka kita akan banyak waktu untuk berhadapan dengan musuh tak kasat mata ini,” ujarnya. Maluku per Bulan Mei sampai Desember akan menghadapi musim hujan kami tidak ingin Maluku seperti kota-kota lain.
Apalagi rumah sakit rujukan belum berstandar Nasional ini akan membuat kita kewalahan. Kami berharap energi COVID 19 perlu untuk di terapkan dan di Contohi lebih awal dari pemerintah,” tegas Manuputty. (SM)