SABUROmedia, Jakarta – Tenaga Ahli Utama Kedeputian I KSP RI, Febri Calvin Tetelepta mengatakan dalam Penanganan Pandemi Covid 19, Presiden sudah putuskan bahwa Pemerintah Pusat, Pemprov dan Pemkab/Pemkot harus melakukan Realokasi dan Refocusing Anggaran, terutama Belanja Barang dan Jasa harus di Potong 50%, untuk penanganan Covid-19.
Kebijakan tersebut harus diikuti oleh Kab/Kota dan Desa. Berikut tiga kebijakan utama pemerintah seperti yang ditulis Febri Calvin Tetelepta dalam akun facebooknya, Senin (27/04/2020).
Tiga Kebijakan Utama saat ini :
1). Penanganan untuk Memutuskan Mata Rantai Covid 19.
2). Pastikan Jaring Pengaman sosial berjalan dengan baik.
3). Membantu masyarakat dalam kehidupan ekonomi, terutama ekonomi masyarakat kecil dan UMKM.
Lebih lanjut ia merincikan untuk Point 1: ▪Harus dilakukan Test Secara Massif. Utk itu, Pemerintah Pusat akan memenuhi Kebutuhan alat PCR dan Swab di seluruh daerah.▪︎Pelacakan Agresif terhadap wilayah-wilayah transmisi.▪︎Isolasi Mandiri, baik kepada orang yg Positip, ODP dan PDP.
Untuk Point 2 : Jaring Pengaman Sosial : ▪︎Bantuan Tunai kepada PKH.▪︎Kartu Sembako.▪︎Bantuan Sosial Tunai.▪︎Bantuan Sosial Tunai Desa.
Untuk Point 3 :Mitigasi : Jika Covid 19 selesai maka Masalah Ekonomi harus segera di atasi. Masyarakat harus tetap bisa berusaha, utk itu perlu insentif dan stimulus kepada Usaha kecil dan UMKM.
Selanjutnya, diharapkan dengan disiplin yang tinggi dari masyarakat, yaitu tetap di rumah, Pakai Masker, Cuci Tangan, Jaga Jarak maka Indonesia diprediksikan akan memasuki Puncak Covid 19 pada akhir Mei 2020 atau awal Juni 2020.
Dikatakan, saat ini DKI Jakarta sebagai epicentrum sudah tiga hari ini perkembangan orang yang Positip Covid 19 cenderung flat dan menurun. Ini merupakan Kabar Positip dari Penerapan PSBB. Sehingga di harapkan pada Bulan Juli 2020, aktivitas masyarakat secara perlahan akan kembali normal.
“ Kita harus yakin bahwa bangsa kita adalah bangsa yang besar dan telah teruji Solidaritas Nasional. Marilah kita bahu membahu bersama Pemerintah uuntuk memutuskan mata rantai Covid 19. Kita Pasti Bisa,”ajaknya. (SM)