SABUROmedia, Ambon – Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Maluku menyebut banyak cara dalam Mencegah & Memutuskan Mata Rantai Covid 19 di Maluku, namun ada dua cara yang dianggap efektif.
Yang pertama, menutup sementara selama 28 hari kedepan, Jalur Transportasi Laut di seluruh Pelabuhan di Maluku, Baik Kapal Besar dari Atau menuju ke Maluku, Kapal Perintis antar Kabupaten & Kota Semaluku, Pelabuhan-pelabuhan Tambatan perahu antar Pulau ( Kecuali Yang Membawah Sembako & Obat-obatan ), Penutupan Semua Bandar Udara se Maluku ( Kecuali Yang Membawah Sembako & Obat-obatan ).
Yang kedua, himbauan Masyarakat Tetap Berdiam di Rumah dengan ketersediaan Sembako & Obat-obatan di rumah masing-masing, disertai ketegasan Tim COVID-19 di Daerah masing-masing untuk rutin mengontrol semua aktivitas masyarakat secara tegas.
Hal ini disampaikan Ketua Ampi Maluku, Yusril AK Mahedar saat berbincang dengan Saburomedia.com di Ambon, Kamis (09/04/2020).
Menurutnya tidak bermanfaat juga bila masyarakat dihimbau berdiam di rumah, melarang beribadah & berkumpul tapi semua akses masuk ke daerah masih terbuka bebas, maka dari semua itu akan menjadi sia-sia adanya, Karena yang membawah Covid-19 ke Maluku & daerah-daerah lain di Maluku adalah mereka yang datang ke maluku baik itu orang dari Luar Maluku maupun orang Maluku sendiri yang melakukan perjalan ke luar Maluku lalu balik ke Maluku.
Dari informasi yang ada ditemukan bahwa rata-rata kasus pasien positif covid 19 adalah mereka dari luar Maluku dan orang Maluku yang melakukan perjalanan dari dan ke Maluku. Seperti kasus pasien Positif 01 COVID-19 dari Bekasi.
Pasien Positif 02 & 03 COVID-19 dari Saparua melakukan perjalan dari SULTRA.
Pasien Positif 04 & seterusnya Dari Bursel melakukan perjalan dari luar Negeri.
Positif lainya 14 Calon Perwira Polri yang baru mengikuti Pendidikan Perwira di Sukabumi Jabar.
“ Satu kesamaan yang Positif COVID-19 di Maluku ini adalah semua baru melakukan perjalan dari luar Maluku,” ujarnya.
Lanjutnya, dari semua alasan itu maka secara pribadi, mendukung Kebijakan Gubernur sebagai Perpanjangan Tangan Pemerintah Pusat di Daerah untuk penutupan semua Jalur Transportasi baik Udara, Darat & Laut terkecuali yang Membawah Kebutuhan Sembako & Obat-Obatan.
“ Semua ini Demi Kemaslahatan Rakyat di Bumi Para Raja Maluku ini,” tegasnya.
Menutup perbincangannya Mahedar mengkampanyekan seruan berupa
#Ayo Tutup Jalur Transportasi
#Ayo Berdiam di Rumah
#Ayo Gunakan Masker. (SM)