SABUROmedia, Tual – Sebanyak 75 Penumpang Kapal Motor Lauser setibanya di pelabuhan Yos Sudarso Tual langsung di amankan oleh petugas medis, Kamis (09/04/2020).
Mereka diamankan untuk menjalni karantina yang berlokasi di Sekolah Dasar Negeri Fidithan Kecamatan Dullah Utara Kota Tual. Langkah ini di lakukan sebagai bentuk preventif untuk mencegah penyebaran Virus Corana ( Covid-19) di Daerah ini.
Para penumpang ini di bawah setelah sebelumya menjalani pemerikasaan oleh team gabungan dalam rangka pencegahan Corona (Covid-19)
Kepada Awak Media,Sekertaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga merupakan Kabag Humas dan Protokoler pada Balai Kota Tual merincikan, Penumpang KM Lauser yang turun di pelabuhan Yos Sudarso Kota Tual tercatat 116 orang di antaranya 56 ber-KTP Kota Tual,19 orang berKTP Kabupaten Kepulauan ARU dan 41 orang asal Kabupaten Maluku Tenggara.
dikatakanya, dari 56 warga Kota Tual, tercatat 17 orang yang melakukan karantina yang terpusat di SDN Fidithan, sedangkan 39 lainnya melakukan karantina mandiri dan di awasi langsung oleh pihak keluarga,namun sebelumnya mereka ( Penumpang ) harus menandatangani surat perjanjian yang salah satu butir dari Perjanjian tersebut tidak boleh keluar rumah selama masa karantina mandiri
“ Sesuai dengan surat pernyataanyang di tanda tangani terdapat 39 orang yang melakukan karantina mandiri, namun tetap dalam pengawasan keluarga, dan jika kedapatan mereka tidak melaksanakan isi pernyataan tersebut, maka kami akan menjemput paksa yang bersangkutan “ ujar Ohoiyuf
Terkait dengan 19 orang asal Dobo Kabupaten Kepulaun Aru, Ohoiyuf mengaku, sudah ada komunikasi antara kedua kepala Daerah sehingga untuk sementara mereka akan di karantinakan terpisah dengan yang lain,dan akan di kembalikan ke Dobo menggunakan kapal Feri
“ Walaupun telah ada komunikasi antara kedua kepala Daerah,namun arahan Pa Walikota agar ke-19 orang asal dobo ini untuk sementara di karantina di Tual, karena pertimbangan kemanusiaan, nanti mereka akan kembali ke daerah asalnya dengan menggunakan kapal Feri “ akuinya
Ohoiyuf juga mengatakan, 19 Orang penumpang dengan tujuan asal Dobo yang terpaksa turun di Tual ini akan menjalani karantina selama 14 hari,dan semua kebutuhan mereka menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Tual.
Ia juga menjelaskan, saat ini terdapat tiga tempat karantina yang di siapkan oleh Pemerintah Kota Tual,dengan lokasi yang berbeda antara lain SD Negri fidithan yang menampung 36 orang yang di bagi atas 17 orang warga Kota Tual dan 19 Orang asal Kabupaten Kepulauan Aru ( Dobo), SMP Negri Ohoitahit terdapat 40 warga Kota Tual dan Gedung LPTQ 79 Orang, tutupnya. (SM)