SABUROmedia, Ambon– Kebakaran hebat yang terjadi di RT 02 /RW 08 Ongkoliong Desa Batu Merah Kota Ambon Minggu (29/03/2020) sekitar pukul 04 : 30 Wit dini hari menyisahkan duka bagi keluarga Eka (35 tahun) yang rumahnya juga habis dilahap Api.

Saat insiden kebakaran itu Eka yang tengah tidur pulas mengaku terkejut saat tiba-tiba dibangunkan oleh sang istri kala api mulai merambah bagian rumahnya. Eka tak mampu berbuat apa-apa tanpa baju hanya mengenakan celana segera menyelamatkan diri bersama istri keluar rumah, tak ada harta benda yang dapat dibawa melainkan secarik kantung plastik yang sudah dibungkusnya sisa jualannya sehari-sehari.

“ Seng ada yang bisa dibawa, cuman sempat bawa lari kantong-kantong resek sisa jualan, barang-barang maupun uang sepersen pun seng ada, samua tabakar, beta sah kaluar denga maitua hanya deng calana seng pake baju, ini saja baju yang beta pake ini dong main kasih dijalan tadi, “ ujarnya khas dialeg Ambon saat ditemui Saburomedia.com Minggu (29/03/2020).

Eka yang kesehariannya berjualan kantung plastik di pasar Arumbai Kota Ambon ini mengaku pasrah saat seisi rumahnya hangus dilalap sijago merah. Sejumlah bungkusan kantung plastik yang sudah ia siapkan sebelumnya sempat dibawanya, merupakan satu-satunya harta yang berhasil ia selamatkan.

 “ Ya Alhamdulillah asal penting katong selamat, nanti baru katong pi bajual-bajual lai di pasar to, “ ujarnya lagi.

Eka mengaku mengetahui persis kronologis kejadian, dimana titik sumber api berasal dari rumah tetangganya, sebelum terjadi kebakaran Eka bersama istrinya Tuti sempat mendengar suara cekcok mulut pasangan suami istri (Pasutri) yang rumahnya menjadi sumber api itu, sekira pukul 03: 30 Wit dini hari, pasutri itu memang diketahui kerap bertengkar, dan warga sekitar hanya bisa memakluminya.

“ Awalnya dari rumah itu, yang katong sayangkan waktu rumah sutabakar dia seng kasbangun katong nanti api subasar baru bataria, deng tengah malam buta bagitu, beta sha untung maitua yang kas bangun, kalau seng mangkali lego lai kapa,” tuturnya sedikit diselimuti rasa cemas.

Atas peristiwa kebakaran itu kini istri Eka tengah menjalani proses pemeriksaan di Polsek Ambon dan P.P Lease guna dimintai keterangannya sebagai saksi.

Sementara Eka kini menunggu dipanggil oleh pihak terkait untuk menempati camp pengungsian yang tengah dibangun tak jauh dari lokasi kebakaran. Ia hanya berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan berupa sembako yang kini sangat dibutuhkan baik ia maupun korban yang lainnya.

Senasib dengan Eka, salah satu warga yang juga kehilangan harta benda dari peristiwa kebakaran itu dialami oleh keluarga Bima, ia bersama istri dan anak yang masih balita terpaksa sementara memanfaatkan emperan ruko di Ongkoliong untuk dijadikan tempat tinggal. Semua barang berharga termasuk sejumlah uang hangus terbakar.

“Saya dengar suara teriakan kebakaran dari luar, langsung lari keluar, saya membawa istri saya dan mertua membawa anak. Api begitu cepat menghanguskan bangunan rumah, boro boro menyelamatkan barang-barang, ya Alhamdulillah kita selamat, ” ungkap Bima yang mengaku sangat membutuhkan sembako untuk kebutuhan anak dan istrinya.

Pantauan Saburomedia.com dilokasi kejadian sementara tengah dibangun sejumlah camp oleh pemerintah kota Ambon lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tepat tak jauh dari lokasi kebakaran, sementara warga yang menjadi korban kebakaran itu tengah di data untuk nantinya berhak atas sejumlah bantuan.

Untuk diketahui, wilayah Ongkoliong merupakan salah satu pemukiman terpadat di kota Ambon dengan jumlah jiwa mencapai 500. Rata-rata profesi yang digeluti warga setempat adalah pedagang di pasar Mardika dan pasar Ruko Batu Merah. Dari peristiwa kebakaran itu dua orang dilaporkan tewas terbakar. (SM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *