SABUROmedia, SANANA – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) mendorong perlu adanya pembentukan Gugus Tugas Kota Layak Anak (KLA) di Kepulauan Sula.
DP3AKB saat mulai meyusun regulasi pembentukan tim gugus tugas. Tim gugus tugas terdiri dari Sekretaris Daerah dan OPD terkait, tim ini memiliki peran untuk melaksanakan kebijakan program dan kegiatan yang tidak lepas dari lima klaster kota layak anak diantaranya Pengembangan dibidang kesehatan, pendidkan, perlindungan dan partisipasi anak dengan bekerjasama lintas sektor dan pemangku kepentingan.
“Kepulauan Sula dan Maluku Utara pada umumnya sebenarnya baru tahap menuju kota layak anak (KLA) karena untuk mencapai KLA banyak indikator yang harus terpenuhi Seperti halnya pengembangan dibidang kesehatan, pendidikan, perlindungan dan partisipasi anak dengan melibatkan banyak pihak” Ungkap Kepala Dinas DP3AKB Kepsul Ismiyati Gay, Jum’at (13/03).
Aktivis Perempuan Kepsul itu menegaskan, lownching sula menuju KLA tahun sebelumnya,sebagai titik awal dan menunjukan pemerintah daerah menaruh perhatian kepada perempuan dan anak disula.Dengan begitu Saat ini DP3AKB Kepsul mengikuti proses secara berkala untuk mencapai kota layak anak, “Kita berharap dukungan dari semua pihak tentang penyusunan regulasi gugus tugas untuk melibatkan sektor lain.Sebab semua sektor atau klaster bisa terpenuhi baru disebut sebagai kota layak anak” Jelasnya.
Ismiyati mengklaim dari lima klaster untuk pemenuhan hak sipil berupa akta kelahiran sudah masuk 90 persen. Sementara klaster yang lain itu tidak mudah dicapai.sehingga untuk mencapai klaster lain menuju kota layak anak dibentuklah gugus tugas dengan harapan mampu membasmi kekerasan terhadap anak dan perempuan Kepulauan Sula.
Selain Membentuk Gugus Tugas, Ditahun 2020 DP3AKB banyak membentuk forum anak di Desa-Desa bahkan program ini di klaim mendapat restu ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia Cabang Kepulauan Sula (APPDESI). tujuan dari forum tersebut yakni untuk memenuhi KLA.sebab untuk menuju KLA sadar atau tidak semua harus memulai dari desa layak anak, “Di tahun ini kami membentuk forum anak di desa-desa dalam wilayah kepulauan Sula”, pungkasnya. (di)