SABUROmedia, Ambon – Gerakan Perempuan Cipayung Plus Universitas Pattimura Ambon, melakukan aksi damai guna menyongsong international women’s Day (IWD). Gerakan aksi damai ini dilakukan berpusat pada satu titik yaitu di pelataran gong perdamaian kota Ambon. Sabtu, (07/03/2020).
Para OKP yang tergabung dalam gerakan Perempuan Cipayung Plus Universitas Pattimura Ambon ini diantaranya adalah HMI, IMM, GMNI, PMII dan PMKRI.
Melalui pantauan Saburomedia.com Secara bergantian para masa aksi berorasi untuk memperjuangkan hak-hak perempuan yang selama selalu didiskriminasi.
“Kami meminta para penegak hukum untuk bersikap adil terhadap perempuan yang selama ini selalu terdiskriminasi, begitupun pihak pemerintah harus betul-betul melihat hal ini bukan sebagai hal yang sepeleh, sebab kami perempuan cukup berkontribusi besar terhadap bangsa ini” Teriak salah satu masa aksi dalam orasinya.
Sementara itu kordinator lapangan Rani Madubun dalam membacakan tuntunannya di hadapan awak media untuk menyongsong International Women’s Day (IWD) maka kami Gerakan Perempuan Cipayung Plus Universitas Pattimura Ambon dengan poin tuntutan sebagai berikut
Menuntut kepada DPRD Provinsi Maluku agar secepatnya mengesahkan RUU PKS
Menuntut kepada DPRD Provinsi Maluku untuk menolak RUU Omnibus Law yang tidak pro terhadap rakyat dan perempuan
Menuntut kepada DPRD Provinsi Maluku dan Pemerintah Maluku untuk merancang peraturan daerah tentang perlindungan perempuan.
Meminta pihak penegak hukum agar segera adili pelaku tindakan kekerasan seksual terhadap perempuan.
Olehnya itu harapnya semoga tuntutan ini dapat dilakukan sebagai upaya untuk menjaga ketertiban dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tegasnya. (aswin)