SABUROmedia, Ambon –Kasuami merupakan makanan tradisional Indonesia yang sudah tidak asing lagi dimata para pecinta kuliner diberbagai macam daerah yang ada di Indonesia, terutama di Indonesia Timur.

Khususnya di Maluku kasuami seringkali dijumpai pada beberapa daerah baik di pedesaan hingga di perkotaan.

Bagi beberapa kalangan masyarakat petani yang mendiami perkampungan biasanya menjadikan kasuami sebagai makanan pokok atau makanan keseharian, dan beberapa kalangan juga yang dibagian perkotaan biasanya menjadikannya sebagai makanan tambahan. Yang pada intinya kasuami adalah pilihan tepat untuk ikan bakar, atau ikan kuah yang disebut sebagai parende.

Salah seorang penjual Kasoami, Wa Hasna Kepada Saburomedia.com menjelaskan cara membuat olahan kuliner kasuami, ” caranya paling gampang, ” ujarnya khas dialog Ambon saat menjajakan jualan Kasuami di kawasan Waelela Pante, Poka, kota Ambon, Jumat (06/03/2020).

Dijelaskan, cara memproduksi kasuami ini terbilang sederhana dan tradisional karena hanya menggunakan satu bahan olahan, begitupun terdengar mudah bagi yang sudah terbiasa,  Berbahan utama singkong (Ketela pohon atau ubi kayu). Kasuami biasanya diolah dengan cara mengukus parutan singkong yang telah dimasukkan kedalam cetakan berbentuk kerucut/tumpeng dan dimasak selama kurang lebih 15 menit.

Seperti ini urutannya

A. Proses penyiapan bahan

1.Singkong dikupas(dibuka kulit luarnya) terlebih dahulu.

2.Singkong yang telah dikupas kemudian dibersihkan lalu kemudian diparut(dihaluskan) memakai alat parut manual atau bisa juga menggunakan mesin parut.

3.Peras singkong  yang sudah diparut (biasanya beberapa kampung/desa di kabupaten seram bagian barat menyebutnya gepe), Singkong ini diperas se-kering mungkin sampai ampas singkong tidak lagi mempunyai kadar air.

4.Pada proses ini singkong tersebut biasa disebut Kagepe untuk umumnya bahasa lokal Beberapa dusun yang ada di Maluku, atau bisa juga dengan sebutan Kaopi. Kagepe sendiri biasanya berukuran dan berbentuk bundar pipih seperti ban mobil.

5.Setelah diperas sampai kering maka singkongnya didiamkan selama +/- 15 jam, Supaya lebih kering lagi. lebih kering lebih baik. Proses pengeringan ini agar menghilangkan kadar air yang juga mengandung kadar asam yang dapat membuat Kasuami kurang nikmat nantinya. 

6.Bila sudah kering betul maka singkong digemburkan dan dihaluskan lagi dengan menggukan tangan dan siap untuk diolah menjadi kasuami.

B. Proses pengolahan bahan

1. Setelah halus kemudian masukan ubinya kesebuah cetakan untuk dikukus. Cetakannya terbuat dari daun kelapa yang dirangkai sehingga modelnya berbentuk kerucut seperti gambar dibawah.

2. Kemudian singkong dalam cetakan dikukus diatas sebuah tungku khusus, tungku tradisional yang terbuat dari tanah liat merah yang dimodifikasi pas dengan lebar diameter cetakan kasuami.

3. Menunggu mulai dari 20 hingga 30 menit,  sampai kasuami telah sempurna kukusannya, dapat dilihat dari bentuk kasuami yang berubah bentuk menjadi menyatu pada seluruh permukaan, selanjutnya kasuami siap dinikmati.

Kasuami ini dapat dijumpai pada beberapa perkampungan yang notabene sebagai masyarakat Maluku (Ambon) yang bersuku Buton, begitupun untuk proses pemasaran biasanya ada dua jenis yang pertama ada jenis Kagepe/atau Kasbi gepe, dan ada juga sudah berbentuk dari hasil olahan yang disebut sebagai kasuami itu sendiri.

Untuk pemasaran yang berjenis Kasbi gepe biasanya dari kampung langsung di jual ke kota dan dapat dijumpai pada beberapa pasar tradisional di Kota Ambon,

Kemudian untuk pemasaran hasil olahan dapat ditemui pada pasar kuliner di beberapa sudut kota yang acap kali dijual oleh ibu-ibu.

Bagi anda pecinta kuliner, makanan khas tradisional yang satu ini menawarkan rasa yang berbeda, biasanya Kasoami enak disantap dengan olahan ikan seperti, ikan kuah, ikan Bakar dan ikan goreng, begitu menikmatinya rasanya tentu cukup membuat anda ketagihan, selamat menikmati. (Aswin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *