SABUROmedia, Ambon – Kongres Umat Islam Indonesia yang dilaksanakan di Pangkal Pinang Kepulauan Bangka Belitung pada 2-5 Rajab 1441 H/26-29 Februari 2020 M.
Kongres Umat Islam Indonesia ke VII ini dihadiri oleh Pimpinan MUI Pusat dan MUI Provinsi se Indonesia, Pimpinan Ormas tingkat Wilayah yang direkomendir MUI Provinsi, Pimpinan Ormas Islam tingkat Pusat, para Rektor IAIN/UIN dan Kakanwil Agama se Indonesia dibuka oleh Wakil Presiden RI yang juga adalah Ketua Umum MUI Pusat non aktif, hadir juga mentri kesehatan RI, mentri Pemuda dan Olah Raga RI dan Wakil Mentri Agama RI.
Hadir peserata utusan MUI Provinsi Maluku, Ketum MUI Maluku, Dr Abdullah Latuapo, Sekum MUI Maluku, Abdul Manan Latuconsina, Ketua Muhammadiyah Maluku, Drs.H.A.Latua dan Plt Kanwil Agama Provinsi Maluku H,Jamaluddin Bugis.
Wakil Presiden RI, H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya pada Kongres Umat Islam Indonesia ke VII menyatakan bahwa MUI sebagai pelaksana Kongres hendaklah mampu melaksanakan fungsinya sebagai penjaga Agama,Penjaga Umat dan Penjaga NKRI oleh karena itu kongres umat Islam Indonesia ke VII diharapkan dapat memberikan kontribusinya dalam rangka kejayaan bangsa dan negara.
Wapres juga menyampaikan bahwa indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam memiliki tugas dan tanggubg jawab untuk dapat berperan aktif memberikan masukan kepada pemerintah RI dalam rangka kemajuan bangsa dan negara. Kongres rencananya akan ditutup oleh mentri agama RI.
Semntara itu Sekum MUI Maluku, Abd Manan Latuconsina., S.Ag yang ditemui Saburomedia.com, Kamis (27/02/2020) menyampaikan prihatin yang mendalam terhadap jatuhnya korban yang terjadi di India, akibat reaksi lahirnya UU Anti Muslim, untuk itu MUI Maluku juga akan meyuarakan ini agar Indonesia dapat menyuarakan hal ini lebih keras terhadap dunia internasional.
“ Kedepan, melalui Kongres Ummat Islam ini bisa dipersatukan ummat islam, dan tidak lagi diperhadap – hadapkan sesama ulama atau ulama dengan negara, tapi semua mempunyai tujuan yang sama untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara ini, dalam jalur profesionalisme masing-masing tentunya, “ ujarnya. (SM)